Belet Ngising Karna Makan Cabai


 Assalamualaikum.....
Oke sebelum masuk ke topik pembicaraan yang hanya buang-buang waktu ini,  kiranya saya lebih baik untuk menjelaskan sedikit maksud dari judul postingan saya . "Belet ngising karna makan cabai, Bahasa asing penting tapi ya nggak usah lebai". Secuil parikan (pantun) yang benar-benar menggambarkan kondisi sekitar saya sekarang. Banyak yang mewajibkan bahasa asing untuk dinomer satukan, Banyak yang kalau tidak musik asing (bahasa ingggris contohnya) katanya nggak asik N nggak Gawul. Sebagian besar dituntut harus pakai bahasa asing....hmmm. Tapi juga banyak orang yang bisa bahasa asing dan cakap juga dalam bahasa daerah maupun bahasa indonesia (Guruku hlo nda, makasih ya pak :D).
  
              Mbak mas bro pakde bude tante om dll, dikesempatan ini saya akan sedikit mengkorek-korek atau menganalisa (wuuiss) tentang bahasa asing. Bahasa asing (bahasa dari luar indonesia) yang biasanya sih bahasa tiiiit (sensor). Saya nggak tau kenapa (apa memang saya yang bodoh ya  -_-" ) banyak orang atau siapapun yang memaksakan dirinya untuk belajar bahasa asing. Saya juga tau dengan bahasa asing semuanya bisa terlihat KUUUWEEEREN!!!! dan bisa terbang kata dosenku (tenan ra ngapusi), padahal ya sebenarnya kalau di "Transilit" ke bahasa indonesia (bahasa persatuan) maknanya ya biasa-biasa saja.
              Dan saya nggak yakin kalau banyak anak muda sekarang (seperti saya) yang bisa bahasa daerahnya secara baik dan benar (termasuk saya juga sih HAHAHAH). Oke, memang tuntutan jaman memaksa bahasa asing harus dikuasai, tapi mbok ya owh bahasa daerahnya jangan ditinggalkan. Saya lebih bingung kepada orang-orang yang bilang kepada saya "weh koe ra iso (mahir) bahasa tiiiitttt (sensor) to le???!" (Transilit : Weh kamu nggak bisa (mahir) bahasa tiiiiit (sensor) to nak?!! ), dalam hati ngomong "wong boso jowo wae aku sih bingung ogh pak,  kon ajar seng liyane" (Transilit lagi : "orang bahasa jawa saja aku masih bingung kok pak, disuruh belajar yang lainnya"). Tapi saya juga tidak munafik saya juga suka bahasa asing tapi memang agak kesulitan untuk belajar bahasa tersebut (mungkin kui alesane aku nulis postingan iki AHAHAHAHAHAH :D). Contohnya saja Brand/Blog saya ini "Republic Insane" juga memakai bahasa asing,  yang artinya kalau tidak salah bentuk pemerintahan yg berkedaulatan rakyat dan dikepalai oleh seorang presiden Edian yaitu saya, rakyatnya juga saya, pokoknya semuanya saya tapi tetep tuhanya ALLAH Subhanahu wa ta'ala.
                            Jadi kesimpulanya wahai anak muda mari kita hargai dan hormati bahasa daerah kita. Jangan malu menggunakannya karena sesungguhnya bahasa daerah itu kaya akan kosa kata HAHAHAHHA(opo iki). Kalau nggak percaya ini contohnya apa bahasa indonesianya "Kunduran trek"? dan apa bahasa inggrisnya "kucing garong"? pasti bingungkan , saya saja juga bingung kenapa itu saya tulis disini. Padahal sepertinya 2 contoh itu tidak ada hubungannya sama sekali HAHAHAAHHA.
Sekian semoga dapat menghibur, dan pesan saya untuk para pembaca setia postingan ini jangan lupa makan agar tetap tampan HAHAHAHAHA :D .jangan lupa dikomen ya

4 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.